Minggu, 25 Januari 2015

Suku Amazon

PENDAHULUAN

      Sebelum ane jauh melangkah memperkenalkan beberapa suku-suku yang ada di Hutan 
      Amazon, ane mau ngasih tau agan/aganwati tentang asal-muasal dan namanya nih !

      Amazon ditinjau dari etimologinya ada dua makna. Yaitu :


  • Versi Yunani
Disebutkan bahwa Amazon mengandung makna buah dada yang hilang (breastless) Penyebutan ini muncul terhadap sekelompok pejuang perempuan yang mahir menggunakan panah.
Namun anggota suku ini tidak memiliki buah dada sebelah kanan yang disengaja dipotong untuk memudahkan gerakan memanah mereka.

Amazon
  • Versi Iran Kuno
ceha-mazan yang berarti warriors (pejuang). Sebutan ini ditujukan bagi suku gagah berani yang mayoritas perempuan dalam pertempuran besar Persia (492-448 SM). 

SEJARAH
  1.  Ada kisah dari masa Hercules tentang satria perempuan berkoset kulit sebagai baju zirahnya yang sangat menguasai seni tempur dan pertarungan dengan senjata tajam, lalu seorang ratu yang memimpin sekelompok serdadu perempuan bernama Hippolyte. Kisah ini mungkin diadaptasi dalam karakter film seri versi TV: Xena the Princess Warrior!
Xena

          Versi catatan penting sejarah Yunani Kuno menyebutkan keterlibatan suku perempuan Amazon di bawah komando Ratu Penthesileia, dalam perang akbar Troy di abad ke-5 SM.

         Suku Amazon ini membantu Trojan melawan invasi tentara Yunani. Hujan panah dari tembok istana Troy kemungkinan besar merupakan buah serangan perempuan2 Amazon ke barisan tentara Yunani yang mendarat dari bibir pantai. Panah-panah yang menewaskan sebagian besar tentara ekspedisi pertama Yunani yang merangsek ke garis pertahanan Troy. Namun akhirnya Ratu Penthesileia sendiri terbunuh di tangan pendekar Yunani yang legendaris "Achilles" inilah yang mematahkan perlawanan suku Amazon di Troy.

          Literatur menyebutkan bahwa suku Amazon memang hanya terdiri dari perempuan. Semuanya di didik sejak kecil untuk menjadi petarung yang tangguh. Sejak anak perempuan menginjak akil balik, buah dada kanannya dipotong dalam sebuah ritual. Dalam satu tahun, mereka melakukan perburuan lelaki untuk reproduksi dan melanjutkan keturunan. Seandainya lahir anak lelaki, maka mereka akan membuangnya ke suku lelaki yang menjadi ayah biologisnya atau dijadikan budak. Amazon memang hanya menerima kaum perempuan saja di komuitasnya.

Suku-Sukunya



1.     Man of the hole (Orang yang Hidup di Dalam Lubang)



       Bangsa ini terkenal sebagai bangsa yang paling terisolasi di muka bumi ini. Diyakini menetap di pedalaman hutan Amazon,suku ini sepenuhnya terdiri dari satu orang saja. Suku ini mendadak menghilang ketika para ilmuwan nyaris menemukan keberadaannya.

       Diyakini bahwa manusia tunggal ini adalah manusia terakhir dari sukunya yang selamat dari pembantaian oleh pendatang. Dia sering disebut "Man of The Hole" karena kebiasaannya menggali lubang besar yang menjadi perangkap binatang buruannya.

2.         Suku Xinghu/Xingu



       Semua orang yang ada di suku ini bertelanjang dada. Meski begitu, keberadaan suku ini amat dihormati di Amerika Latin. Walau sudah menggunakan teknologi tetapi budaya dan ciri khas suku ini masih tetap dipertahankan. Upacara-upacara yang dilakukan suku Xinghu sebagai adat dan tradisi terus dipelihara dan dilestarikan. Tubuh suku di hutan Amazon ini diwarnai untuk memberi perbedaan antara mereka dengan hewan.  

3.         Suku Kulina


     Memakai bahasa Kulina dalam kehidupan sehari-hari. Suku ini termasuk salah satu suku kanibal di dunia yang ada di Amazon (kalau di Indonesia salah satunya kita punya suku Korowai di Papua). Selain Kulina, orang menyebutnya Corina, Culina, Culina. Berpopulasi sekitar 2540 orang di Amazon, dan 400 orang di sekitar selatan Peru. Terdapat karya/kerajinan Kulina di Museum Nasional American Indian.  Ocelio Alves de Carvalho, 19 petani, ditemukan oleh kerabatnya dalam keadaan tragis. Carvalho dimutilasi, dan tengkoraknya tergantung di pohon di sebuah reservasi suku Indian di gunung Amazon. Maronitton Clementino da Silva, menyatakan bahwa Carvalho sedang menggiring sapinya ketika tiba-tiba gerombolan Suku Kulina mendekati Carvalho, mengundangnya untuk desa mereka dan tidak pernah terlihat lagi. Militer dan Polisi Sipil dilarang untuk memasuki Tanah suku sesuai dengan UU Brasil. Investigasi terhadap suku ini pun dilakukan oleh para detektif, dan mereka melaporkan bahwa Carvalho dibunuh, dimutilasi dan dimakan organ internalnya; jantung, hati serta disantap pahanya.

4.       Suku Kalapalos




    Suku ini merupakan salah suku Indian di wilayah Matto Grosso yang cukup ramah, dimana sebelah utara tempat suku Xinghu berada, bahkan banyak kemiripan dengan Xinghu. Suku ini merupakan suhu yang ada dari zaman peradaban Kuhikugu. Menggunakan bahasa Caribia dan Indian, dan memiliki populasi 569 orang (2010). Suku ini selain ramah juga mengedepankan kedamaian.  Mereka hidup dengan berburu hewan, ikan dan kerang, juga membuatnya kerajinan tangan. Mereka menanam ubi kayu dan kapas. Tapi lebih mengedepankan buruan di air, dengan tombak atau pemanah. Namun, karena telah kontak dengan orang luar, sekarang suku ini sudah menggunakan alat modern seperti kail dan kayu pemancing.  Suku ini rata-rata memiliki 5 anak ditiap satu keluarga. Dalam suku Amazon lainnya, rata-rata hanya lelaki yang berburu, tapi disuku ini tidak demikian, lelaki dan perempuan samarata ahli dalam berburu dan mengumpulkan makanan. Dan jika tidak mendapatkan makanan, keluarga lainnya akan membagi makanannya.

5.    Suku Aguaruna






      The Aguaruna ( atau Awajún) adalah penduduk asli hutan Peru . Mereka tinggal terutama di Sungai Marañón di Peru utara dekat perbatasan dengan Ekuador dan beberapa anak sungai yang Marañón dan Amazon. Salah satu suku yang sudah sedikit maju daripada suku pedalaman lainnya. Mereka mengenal kain untuk sekedar menutupi kemaluan mereka.

      Sering terjadi kontroversi antara masyarakat dan suku ini karena lahannya ingin dibangun perkebunan, namun suku Aguaruna ini memeprtahankannya. Dikarenakan memiliki wilayah yang cukup luas dan populasi sekitar 38.000 orang. 
  
      Suku ini memiliki ideologi untuk mereka berkomunikasi satu sama lain dalam bahasa mereka sendiri. Mereka menggunakan segala sesuatu yang mereka kumpulkan, baik untuk makanan , kerajinan , obat tradisional , sihir atau sebagai bahan bakar, mengikuti pola leluhur swasembada . Suku ini juga dikenal di memiliki pengetahuan canggih tentang flora dan fauna serta hutan hujan , yang telah menjadi fokus penelitian yang luas oleh Ethnobotanists dan ethnozoologists .   

      Sebagai instrumen pertanian , mereka menggunakan wai tradisional ( tongkat dengan ujung yang tajam , terbuat dari kayu dari pijuayo pohon palem) , bersama dengan kapak , parang dan sekop . Mereka juga membuat hiasan kepala dari bulu bulu binatang serta pita kapas juga tambahan rambut manusia . Perhiasan ini disimpan dalam gelas bambu.  Suku Aguaruna percaya banyak roh dan tokoh mitologi , di antaranya : Etsa , atau Matahari, Núgkui , atau ibu bumi , yang menjamin keberhasilan pertanian dan menyediakan tanah liat untuk keramik.

 6.    Suku Jivaro



      Salah satu suku yang paling terkenal dari daerah Amazon, karena kebiasaan mereka menyusutkan kepala musuh yang tewas dalam perang. Desa-desa Jivaro terbuat dari gubuk yang sangat besar, hingga 20 m (66 kaki) panjangnya, berbentuk oval. terdapat api memasak yang dinyalakan di tengah. Pondok memiliki dua pintu: pintu utama untuk pria dan pintu belakang untuk wanita. Setiap pondok dihuni seorang patriark, istri-istrinya, anak-anak dan keluarga anak-anaknya. Rumah-rumah yang umum disebut jivarias

        Dukun Jivaro ditugaskan menjaga kekuatan magis suku. Dia diminta dalam kasus penyakit, atau untuk kekebalan, dan bahkan mendapatkan cinta seorang wanita muda atau agar hasil berburu berlimpah. Para dukun juga menyiapkan racun yang digunakan oleh prajurit selama ekspedisi perang mereka, seperti curare sebuah racun yang diperoleh dengan mencampur jus anggur berbagai tumbuhan lain. Venoms lain dicapai dari anak panah beracun. Para dukun juga menyiapkan obat-obatan yang diberikan untuk prajurit untuk meningkatkan keberanian dan agresivitas. Obat ini menyebabkan penglihatan, halusinasi, dan kegilaan bahkan temporal. Mereka menggunakan obat ternyata mampu untuk meramalkan hasil dari ekspedisi yang direncanakan melalui halusinasi. 

      Menurut media yang meliput mereka, perawakan orang jivaro digambarkan dengan tubuh tinggi, kulit agak gelap dan tubuh yang kuat dan kokoh. Rambut panjang sampai pinggiran atas dahi. Tato motif jivaro pada tubuh dan dahi, dan mereka menghiasi kepala mereka dengan mahkota (tahuaspas) yang terbuat dari bulu burung beo atau burung toucan hidup. Untuk sebuah mahkota diperlukan 20 toucans! Jivaro juga memakai kerah yang terbuat dari biji, tulang monyet, jaguar dan gigi Peccary, dan bulu dari kumbang elytra, termasuk string boneka burung kecil, seperti kolibri. Para pria mengenakan anting-anting logam, pasak telinga dan string manik-manik. Di sekitar pinggang, mereka memakai kain yang menutupi pinggang sampai ke kaki dan diikat dengan sabuk yang terbuat dari rambut manusia.

     Keahlian perang dan agresivitas dari Jivaro membuat mereka ditakuti dan dibenci oleh suku-suku tetangga. Jivaro sering terlibat praktik perang antar suku.  

     Ketika seorang pejuang Jivaro membunuh seorang musuh, kepala musuh dipotong dan dibawa ke jivaria, dimana anggota keluarga lain menerima dia dengan bangga dan sukacita.Serangkaian upacara memastikan prajurit itu tidak diberdayakan dengan jiwa dari musuh yang masih menghuni kepalanya. Ritual utama disebut txantxa, pengecilan ukuran kepala yang dipotong dimaksudkan untuk konservasi yang lebih baik dan mudah dipajang. Kulit dan daging dipisahkan dari tengkorak, dianggap tidak berguna. Kulit direbus dalam panci khusus, dengan berbagai sari tanaman merambat dan rerumputan yang membuat kulit menyusut. Setelah matang, kepala itu dibiarkan kering, kemudian diisi dengan batu panas, yang kemudian menyusut.  Selanjutnya, pasir panas ditempatkan di dalam dan fitur yang dimodelkan sehingga mereka menyerupai sebanyak mungkin musuh mati. Bibir serta mata dijahit dengan tali dan pasak. Setelah selesai, kepala memiliki ukuran seperti buah jeruk. Di atas kepala diberi tali kecil yang dijahit, sehingga kepala bisa digantung sebagai trofi di sabuk pemenang atau di atap gubuknya.



 
    

3 komentar:

  1. Ewin Aldi hahaha...

    BalasHapus
  2. Everquest Titanium - TITanium Art by Tivin - TITanium Art
    Buy this website: Everquest Titanium - tecate titanium TITanium Art | TITanium Art | TITanium titanium trim hair cutter reviews Art | TITanium Art titanium plumbing | TITanium Art | TITanium garmin fenix 6x pro solar titanium Art | TIT titanium ring

    BalasHapus